Singgah sana
Lepas dari semua pandangan
Tampak sudah layak
Untuk jadi sebutan
Apalagi selain dipatrikan
Tidak mendapat perhatian
Sudah tidak lagi perlu
Menutupi dalamnya gelap
Delusi dan ilusi yang hanya akan mengisi
Ruang kepala ditunjuk mereka rupa
Tandas alasan tanpa cahaya memberi bentuk
Ujung raihan tangan kerdil
Tempat terjauh hingga tertinggi
Titik lompatan itu tak mungkin tergambar
Seperti tegukan kopi tanpa gula dan pemanis
Semua tetap sama dengan
Ujung yang digapai oleh ia yang tertinggi
Inilah sisi lain tempat itu
Yang disebut sangat gelap ... di dalam sana
Muasal simuram pengibar durjana
Menyela cerita menonjolkan keakuan selayak dirinya dipenuhi kekuatan terdepan
Pada wajah kekinian dari bentuk masa lalu membabibutakan kata dijadikan lompatan dengan tuduhan disemak-semak... itu
Praduga orang dibiarkannya sebagai reaksi sewajar dirinya sesuka hati melempar daun-daun gatal dijadikannya tissu mengusap tanpa mampu mengering sisa luapan dirinya
Akankah gelap tetap disana.....? Orang hanya berani untuk kembali diam tidak melihat lagi sisi yang telah menjadi misteri itu...
0 comments:
Post a Comment