Tidak kurang dari itu, utuhnya wajah yang tanpa diduga orang sebelumnya adalah pembesaran terbaik dari kreasinya bagaimana orang semakin menuju kepada pemahaman akan utuhnya gagasan yang mengalir dalam benaknya.
Siapatah yang tak dibikinnya mau menanti proses panjang kreasi imaginatif itu, apalagi iringan suara etnis semakin menambah romantisnya suasana hingga tiada yang merasa jenuh untuk sekian waktu seolah tiada berkedip.
Ini tidak sedang bicara tentang relatipnya sang waktu yang dapat dibengkokkan, ini berobyek pada bentukan gambar sang maesteonya maestro yang tiada pantas untuk diusik siapa pun kala sedang menjalani proses demikian. Proses yang tidak sembarang dapat dihentikan oleh siapa saja yang sedang diliputi penasaran atau dikejar jam tayang. Itu bagi beliau bagian dari hakikinya merdeka proses kreasi dari profesi dan pribadinya.
Mereka yang katanya sangat menikmati suasana itu, dengan berjalannya putaran jam yang semakin menjauh sebagian mulai menoleh ke kanan dan kekiri, mencoba mencubit diri kali saja sedang bermimpi, ada yang saling berpandangan, sebagian saling memberikan senyuman, satu dua tampak masih ada yang mengangguk-angguk, tampak pula dari antaranya menggeleng -gelengkan kepala bagai mengagumi sesuatu. Tidak ada jumlah pasti yang menandakan dari antara mereka yang sungguh -sungguh mengerti.
Terpisah dari pemandangan yang mulai semakin bermacam cara orang-orang memandang obyek itu, pada sesi menjelang ujung jumpanya mereka pada kesempatan melihat karya kreasi itu, kernyit pandangan mereka tampak bersamaan, akan adanya perubahan yang tiba -tiba pada obyek inovatif yang sedang sangat dikaguminya.
Sepasang mata yang cantik seolah sulit ditemukan, bahkan wajah yang nyaris sempurna itu memudar dan melebur memenuhi hampir permukaan pandangan mereka. Sangat lama bahkan seolah pemudaran wajah itu tidak langsung terlihat dalam sekejap saja, tahap yang berkelas dalam mengkombinasikan mode cahaya dan warna bagai alaminya permukaan gelombang permukaan laut membuat serasa semua wajah pengagum merasakan basuhannya ketika berbaring di pantai....
Mana wajah itu?
Semua bertanya hal yang sama, ketika tersadarkan diri... sedang menjadi bagian dari hadirin.
0 comments:
Post a Comment