This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, December 6, 2021

Beda, Itu Baju Berkerah

Seperti apa?

Lagi-lagi kamu 

Yang lebih lihai menggambarkan 

Bermacam suasana dimana saja 

Memaksa dengan caramu begitu 

Seakan memaksaku buat ikutan cerita 


Ogah!

Udah jelas itu gambar 

Bukan yang kau ambil buatku 

Karena baju berkerah bukan pilihan 

Yang enak dipakai nanti di sana 

Motif boleh aja sama 

Tapi pasti bukan yang itu 

Ceritanya tetaplah milikmu 

Yang tampak senyum -senyum aja...

Capek kali!

Sunday, November 21, 2021

Nyenyak

sudah 

kini nggak ada lagi

yang harus diceritakan

saat tidur nyenyak.

Lunglai

Udah dik..

jangan bohong

"Lihat nih...!

Mentas ia

Keluar dari tempat berendamnya

lalu ditekan

harta temuan yang digenggamnya

ngek-ngok

lucu bebek kecil itu berbunyi

"tuh kan!"

menggunakan caranya

saat masih bayi

bagaimana ia dimandikan

juga ingin unjuk kebolehan

bagaimana sulapnya dimainkan.

"nih.. udah cape!"

diberikan mainan yang digenggamnya

seperti....habis cerianya

seakan lunglai

tampak sebagimana

orang lain ia lihat punya cara.....

Beranjak

Tidak ada sedikit

Ketergesaan yang ia tunjukkan

Segera setelah jam dinding

Mengejutkan barisan antrian

Juga dirinya

Tertawa sambil berpaling

Menoleh pada sumber bunyi

Menyadari sedikit...

Suara pengatur

Membuatnya beranjak

Khusus Ahad

Ada yang menganggap ini dan itu

Sebagai hal tidak lazim bagi sebagian kalangan

Umum atau menjadi lumrah tidaklah mudah

Satu dua hingga tiga pengulangan mungkin bisa

Cukup tahu orang bisa dibuat

Akan adanya hak untuk teriak

Adalah tetap hak untuk yang ingin diam

Kewajiban Senin hingga Jumat dan Sabtu

Punya tempatnya harus dimana

Sebenarnya...

Aku bingung akan semua itu

Sebagai anak jalanan 

Telah juga mendengar itu

Selalu diberikannya nada yang sama

PALSU???

Tidak kusadari akan semua yang ada

Jika mengharapkan engkau mengerti cara mereka

Yang pernah memberikan mimpi disetiap tempat

Juga bunga-bunga harapan dan segala macam 

sebutlah penghargaan ... huuuuh ...

iya penghargaan apa

Mendapat ujung yang berbeda

Cibir dan omelan dari mereka

yang lalu lalang dengan toda-roda kebanggaannya

Boleh orang bilang

Apa yang tidak bisa kuomong

Saturday, October 16, 2021

Perjuangan

Nama 

Demi nama 

Lama dieja 

Tetap saja 

Mengapa begitu 

Masih saja 

Sama 

Karena hanya 

Mampu 

Membaca 

pegangan

 Alur 

Telah 

Diikuti saja 

Prosedural 

Selayak 

Kebanyakan 

Melampaui 

Penampakan

 Dari penutup 

Tebal 

Namun 

Berongga 

Bayangan

 Mengulang 

Panggilan 

Dua hingga tiga kali 

Datang 

Pandangan

 Pandangannya 

Kosong 

Sebagai 

Substansi 

Yang harus 

Diapakan 

Monday, October 11, 2021

Kibaran

Habis sudah 

Semua kata yang mengisi 

Perdebatan paniang 

Hingga pagi datang


Hingga sepi 

Tanpa suara semua tengadah 

Bara yang memerah 

Menghangatkan semu 

Yang mengitari 


Sang penyulut 

Tak melayukan dedaun 

Sekitar adanya di sana

Kecuali mengusir dinginya 

Cerita malam ltu....

Menyelami

Dua mata itu tampak jelas 

Tanpa ingin sedikit saja 

Membalas satu buah pertanyaan 

Maka ada yang tak mengingkar 

Memilih cara mendengarkan

Degub  jang ada di dadanya 

Bagai ia menyelam sangat dalam

Mengeja setiap hembusan aksara 

Yang kemudian membentuk bunyi 

Keluar dari bibir tipisnya 

Dari kejauhan bidiknya

Ia lukis setiap kata dan suara 

Bahkan yang tidak sempat 

Terucap pun disertakannya

Kata -kata yang sempat bagai 

Menghilang dari ingatannya 

..

Tuesday, October 5, 2021

Mirror and The glasses

It's for you, too much!


Katakan Tepatnya

Barapa harus dibayarnya.... ?

Akankah ini memakan waktumu?

Rugikah engkau untuk hal ini semua?

...

Hujam tanya tidak habis sampai di situ...

Sambung dari jauhnya timbang tetap saja berada

Banding membanding menjadi tumpukan tingginya...

Penempatan asset berarah pada gelimpungan penampang...

yang lama disiapkan agar mengayunkan pada arah yang dibidiknya


bersamanya aku belajar

dengan cara ia yang telah berakar

tanpa mudah dihempas angin seperti layang-layang mainan

namun ia hanya mengaku

dirinya hanya seperti seonggok daging

yang digulirkan begitu saja oleh tenaga... entah

siapa yang  punya....

beruntung bocah yang mengerutkan dahinya

saat jumpa denganku... kala itu

menyempatkan untuk dekat bersapa denganku

sempat mengingatkan ....

putaran kehidupan akan jalur lintasan kehidupan

jadi cara gurauan.. menggelitik memori usang

ini hal kecil yang luar biasa

titik balik menajamkan ujung ketimpangan

untuk segera terolah maksimal

banyak sisi-sisi gelap pengetahuan terhapus

jadi benderangnya jalan... untuk banyak orang

lalu kutawarkan ia persinggahan...

baru senyuman dari jawabnya yang kumengerti...

mungkinkan terlalu kecil?


Ia tahu

dia katakan sangat tahu

harus kemana setelah semua itu.....

.....




- Code [] Meleburkan Seberkas Wajah

$epasang mata terindah telah digoreskan sipemilik jari -jari lentik menjadi karya memukau yang sangat menarik.

Tidak kurang dari itu, utuhnya wajah yang tanpa diduga orang sebelumnya adalah pembesaran terbaik dari kreasinya bagaimana orang semakin menuju kepada pemahaman akan utuhnya gagasan yang mengalir dalam benaknya.

Siapatah yang tak dibikinnya mau menanti proses panjang kreasi imaginatif itu, apalagi iringan suara etnis semakin menambah romantisnya suasana hingga tiada yang merasa jenuh untuk sekian waktu seolah tiada berkedip.

Ini tidak sedang bicara tentang relatipnya sang waktu yang dapat dibengkokkan, ini berobyek pada bentukan gambar sang maesteonya maestro yang tiada pantas untuk diusik siapa pun kala sedang menjalani proses demikian. Proses yang tidak sembarang dapat dihentikan oleh siapa saja yang sedang diliputi penasaran atau dikejar jam tayang. Itu bagi beliau bagian dari hakikinya merdeka proses kreasi dari profesi dan pribadinya.

Mereka yang katanya sangat menikmati suasana itu, dengan berjalannya putaran jam yang semakin menjauh sebagian mulai menoleh ke kanan dan kekiri, mencoba mencubit diri kali saja sedang bermimpi, ada yang saling berpandangan, sebagian saling memberikan senyuman, satu dua tampak masih ada yang mengangguk-angguk, tampak pula dari antaranya menggeleng -gelengkan kepala bagai mengagumi sesuatu. Tidak ada jumlah pasti yang menandakan dari antara mereka yang sungguh -sungguh mengerti.

Terpisah dari pemandangan yang mulai semakin bermacam cara orang-orang memandang obyek itu, pada sesi menjelang ujung jumpanya mereka pada kesempatan melihat karya kreasi itu, kernyit pandangan mereka tampak bersamaan, akan adanya perubahan yang tiba -tiba pada obyek inovatif yang sedang sangat dikaguminya.

Sepasang mata yang cantik seolah sulit ditemukan, bahkan wajah yang nyaris sempurna itu memudar dan melebur memenuhi hampir permukaan pandangan mereka. Sangat lama bahkan seolah pemudaran wajah itu tidak langsung terlihat dalam sekejap saja, tahap yang berkelas dalam mengkombinasikan mode cahaya dan warna bagai alaminya permukaan gelombang permukaan laut membuat serasa semua wajah pengagum merasakan basuhannya ketika berbaring di pantai....
Mana wajah itu?
Semua bertanya hal yang sama, ketika tersadarkan diri... sedang menjadi bagian dari hadirin.

TURON

Ada banyak 

Ada yang bilang 

banyak sekali 

Dipikir - pikir lagi 

Buat apa juga 

Jika gak ada guna 


Beda dengan banyak beneran 

Telornya enak 

Induknya  juga

Banyaknya enak sekali 


Beda ama yang turing 

Udah bikin nyaman 

Rombongan penuh senyuman 

Biar kencing masih juga giliran...

Yang ketiduran jadi bangun 

Juga buat ikutan 

Kencing 

Semua terasa on 

Karena yang bikin ceria semua

Pertama-tama karena 

Bukan peribahasa 

Malu bertanya dan sebagainya 

Tapi katanya gak ada 

Yang punya malu....

Ah tiduran aja sih kamu 

Digoda ama si la sol....

Mana tadi selfienya?

Bikin dung video yang keren 

Tuh spot ok banget...."

"Ogah Kak,.. yeah kebanyakan...!"



Saturday, July 24, 2021

Oegy Ca

 ttach

tdjg  jhhg

fgfh 

fhfghg htg

sfdsg jf
dgfhf j

Sisi Lain

Singgah sana 

Lepas dari semua pandangan 

Tampak sudah layak 

Untuk jadi sebutan 

Apalagi selain dipatrikan

Tidak mendapat perhatian


Sudah tidak lagi perlu 

Menutupi dalamnya gelap 

Delusi dan ilusi yang hanya akan mengisi 

Ruang kepala ditunjuk mereka rupa 

Tandas alasan tanpa cahaya memberi bentuk 


Ujung raihan tangan kerdil 

Tempat terjauh hingga tertinggi

Titik lompatan itu tak mungkin tergambar

Seperti tegukan kopi tanpa gula dan pemanis 

Semua tetap sama dengan 

Ujung yang digapai oleh ia yang tertinggi 

Inilah sisi lain tempat itu 

Yang disebut sangat gelap ... di dalam sana


Muasal simuram pengibar durjana 

Menyela cerita menonjolkan keakuan selayak dirinya dipenuhi kekuatan terdepan 

Pada wajah kekinian dari bentuk masa lalu membabibutakan kata dijadikan lompatan dengan tuduhan disemak-semak... itu 

Praduga orang dibiarkannya sebagai reaksi sewajar dirinya sesuka hati melempar daun-daun gatal dijadikannya tissu mengusap tanpa mampu mengering sisa luapan dirinya 

Akankah gelap tetap disana.....? Orang hanya berani untuk kembali diam tidak melihat lagi sisi yang  telah menjadi misteri  itu...


Bagian Bagan Aktualisasi

Rampai berasal dari pohon 

Dipetik dalam kurun berjangka 

Dihitung dari awal bunga terserbukkan 

Situa dan simuda telah duduk disana 

Bersama menyukai sambal yang menamainya

Pelengkap pedas dengan keasamannya 

Menyatukan gorengan sekulit kering 

Melekatkan gurihnya unggas utuh 

Menjadi bagian -bagian piring hidangan 

Bersampingan sayatan gempal ikan tanpa 

Menyertakan ekor panjangnya....

Kenyataan itu bukan lagi di sni 

Ia telah berlari jadi cerita sejarah ...

Terpisah dalam ruang dengar 

Cerita itu  menarikan lutut -lutut 

Lincah dan selentur karet  mampu dibuat 

Sama jam berjumlah mereka miliki dalam sehari,  tetap tidak sama yang mereka dapat lakukan memilah bahan - bahan usang dan menempatkannya di dalam bagan 

Cerita mengisah ipar bisa singgah di istana seperti negeri dongeng, jauh dari mengerti sejarah punya bagian ambisi digilirkan gerayang nalar bercampur aduk di dalam fantasi kekanakkan... telah menjadi pilihan pendongeng gila itu menghipnotis legalitas yang dipertanyakan kenormalannya.


Pergi Bayar

Jauh jauh is telah merelakan dirinya 

Demikian keadaan yang membuatnya telah datang....

Tidak sempat satu orang pun melihat menaiki apa ia hingga sampai di tempat ini 

Tempuh yang memakan banyak waktu mencengankannya untuk siapa saja yang saat itu menyaksikan tubuhnya tanpa sedikit menampakkan kelelahan...

Beruntun tanya barisan mata ingin mengeja seakan sia -sia tanpa setetes keringat atau secercah pertanda dapat tampak oleh mereka... hingga berbalik berbalik semua keingintahuan itu memandang dirinya masing -masing, yang kini sedang berada dimana...

Terperangah sudah semua wajah dibuat ..

Menyadari dirinya telah bagai dilucuti apalagi usai rasa penasaran yang tanpa henti mencari tahu adakah hunusan senjata pusaka atau pertanda itu yang mampu menghantar kedatangannya di tempat itu.....

Berpandangan semua mata ...

Lalu mengangguk tanpa ada aba aba 

Saling mengangguk memberi hormat tanpa membuat persetujuan lagi....

Sadar mana tempat yang dipijaki bersama, yang ditempati telah menahun itu adalah...bernama  pemilik yang punya kuasa ...

Penanya itu semua yang kini sedang berdiam juga duduk dengan menanti sebuah jawaban tanpa sedikit saja punya suara yang dapat didengar....


seakan-akan

dibilang suka
masih juga belum
diomongin ogah
juga tidak mungkin
mata dosennya keren
hidung cukuplah mancung
bibirnya manislah pula
cuma ada sayang bagian mata
itu mata kuliahnya bikin puyeng


On Clay



Disana sebuah motif terbentuk 

Dari sana pula bentuk itu berjalan 

Ditempat  tidak jauh bergeser 

Dikit-dikit dan perlahan sekali seperti akar tumbuh 

Delapan belas April tahun lalu ini sudah dua kali musim berganti 

Semakin terasa setelah beberapa minggu terlewati tepatnya pada sembilan belas Juni 

Setengah ketidak tahuan yang menjadi bahan tanya setiap mulut tidak lain adalah photo buram pada suatu dinding tempat berlalunya mereka semua pendatang....

Itu tiada rencana dan perumusan diletakkan di tempat itu hingga menjadikannya daya tarik melebihi para penjaja cantik yang mengumbar lekuk -lekuk  badanya demi memantik pengunjung YANG semakin ramai....

Gambaran ini sebiasa saja, tampak biasa bahkan kusam seperti lempung tempat pijakan para pemilik wajah dalam gambar buram itu....